Membatasi jumlah masalah yang tak terpecahkan dalam ilmu
pengetahuan sama seperti menyuruh Sungai Missisipi yang luar biasa besar untuk
mengalir melewati sebuah slang air kebun. Meski kita telah cukup menjelajahi beberapa
masalah yang belum terpecahkan, masalah yang lain juga meminta perhatian dan usaha
para ilmuwan. Beberapa di antaranya mungkin bersaing atau bahkan membayangi
masalah - masalah kita.
“Seperti apakah sifat cahaya ?”
Superkonduktivitas terjadi ketika hambatan listirik
dari sebuah materi menjadi nol. Di bawah kondisi itu, sebuah arus listrik yang
mengalir di dalam material terus mengalir tanpa kehilangan energi yang menyertai
aliran arus normal dalam material seperti kawat tembaga. Gejala
superkonduktivitas ini pertama kali didemonstrasikan pada suhu sangat rendah
(sedikit di atas suhu nol mutlak, -273o C atau -459o F). Pada
tahun 1986, para peneliti bisa membuat materi menjadi superkonduktor di atas
titik didih nitrogen (-196oC atau -320oF), komoditas yang
sudah tersedia secara komersial. Selama mekanisme dasar gejala ini belum
dipahami secara sempurna, penelitian terus berlanjut, denga n tujuan utama
mencapai superkonduktivitas pada suhu ruangan, yang akan menurunkan kehilangan
energi listrik.
Kumpulan masalah memuat dan membahas secara singkat beberapa
masalah lain yang tak terpecahkan dalam sains. Informasi lebih lanjut megenai
masalah ini serta masalah lainnya tersedia dalam beberapa sumber. Lihatlah sumber
pustaka lebih lanjut di berbagai situs web resmi Ilmu Pengetahuan.
Masalah Fisika
(Sumber gambar : https://pixabay.com/static/upload/photo/2016/01/0) |
Dalam beberapa kondisi percobaan, cahaya bersifat seperti
gelombang, dan dalam percobaan-percobaan lain cahaya seperti partikel. Jadi,
yang manakah cahaya ? bukan keduanya. Partikel dan gelombang adalah model-model
sederhana yang mendekai sifat cahaya. Cahaya sebenarnya bukanlah partikel
maupun gelombang. Cahaya adalah sesuatu lebih rumit daripada yang bisa
digambarkan oleh model model sederhana itu.
“Seperti apakah keadaan di dalam lubang hitam ?”
(Sumber gambar : http://orig02.deviantart.net/068d/f/2013/197/b/4/intergalactic_by_misterpeopleperson-d6dtw93.jpg) |
Lubang hitam, biasanya adalah inti bintang raksasa yang
masih runtuh, setelah mengalami ledakan supernova. Lubang hitam begitu rapat. Sehingga
sinar yang bergerak sangat cepat pun tak bisa keluar. Karena sifat lubang hitam
yang sangat mampat, hukum-hukum fisika biasa tidak berlagu di bagian dalamnya. Lebih
jauh lagi karena tak ada yang bisa keluar dari lubang hitam, tidak ada
percobaan yang bisa dilakukan untuk menguji berbagai teori mengenai cara kerja
bagian dalamnya.
“Ada berapa banyak dimensi di alam semesta, dan bisakah kita menemukan
sebuah Teori Segalanya?”
Teori-teori fisika yang berusaha keluar dari model standar
akhirnya menjelaskan jumlah dimensi seperti yang telah dijelaskan oleh “Teori
Segalanya”. Meskipun demikian, jangan biarkan nama teorinya membuat Anda salah
paham. Sementara Teori Segalanya akan memberikan suatu dasar pemahaman yang
baik untuk memahami partikel-partikel dasar, maka sejumlah hal dalam daftar
masalah-masalah tak terpecahkan emnunjukkan, bahwa teori seperti itu masih
meninggalkan banyak pertanyaan penting dan menarik yang belum terjawab. Seperti
halnya kematian Mark Twain, akhir dari ilmu pengetahuan yang disebabkan Teori
Segalanya terlalu dibesar-besarkan.
“Apakah perjalanan waktu itu mungkin?”
Dalam pemikiran teoritis, perjalanan waktu dimungkinkan oleh
teori relativitas umum Einstein. Akan tetapi, manipulasi yang diperlukan pada
lubang hitam dab kerabat teoritisnya, yaitu lubang cacing, membutuhkan energi
yang luar biasa besar, yang pada dasarnya berada di luar jangkauan pengetahuan
teknologi mutakhir kita. Untuk penjelasan singkat mengenai perjalanan waktu
bacalah buku berjudul Hyperspace oleh
Michio Kaku, Oxford Press, 1994 dan Vision
oleh Michio Kaku, Anchor Books, 1997, atau situs Web http://mkaku.org
“Akankah gelombang gravitasi bisa dideteksi?”
Sejumlah observatorium sedang mencari bukti-bukti keberadaan
gelombang gravitasi. Jika gelombang seperti itu ditemukan, vibrasi dalam serat
kecil ruang-waktu akan menandakan kehancuran besar di alam semesta, seperti
supernova, tumbukan lubang hitam, atau peritiwa yang saat ini belum diramalkan.
Untuk rincian lebih jauh, bacalah buku “Ripples in Spacetime” (Riak dalam
Ruang-Waktu) oleh W. Wayt Gibbs.
“Berapa umur proton?”
Beberapa teori di luar model standar meramalkan luruhnya
proton, dan sejumlah detektor telah dirancang untuk mendeteksi peluruhan itu. Meski
belum ada proton yang terlihat luruh, batas terendah waktu paruh proton telah
ditentukan sebesar 1032 tahun (1 diikuti 32 nol – lebih lama dari
umur alam semesta). Bila detektor yang lebih sensitif telah tesedia, peluruhan
proton mungkin bisa diamati atau batas terendah waktu paruh proton bisa
dinaikkan.
”Mungkinkan superkonduktor suhu tinggi itu ada ?”
0 komentar:
Posting Komentar